Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Belajar
1.Situasi Belajar
yang dimaksud situasi belejar di sini adalah berbagai aspek/bagian-bagian dalam lingkungan yang terlibat dalam proses belajar.Situasi ini meliputi : situasi mental,sosial maupun fisik.Misalnya kesehatan badan,tempat untuk belajar,alat belajar yang digunakan,lingkungan rumah,sekolah,keluarga,dsb.
2.Faktor kegiatan,penggunaan dan ulangan.
Dalam proses belajar,pelajar harus banyak melakukan kegiatan,baik kegiatan neural sistem,seperti melihat,mendengar,merasakan,berpikir,kegiatan motoris dsb.Apa yang telah dipelajari perlu digunakan secara praktis dan diadakan pengulangan secara kontinue di bawah kondisi yang serasi,sehingga dengan demikian penguasaan hasil belajar menjadi lebih mantap.
3.Latihan yang sistematis
Belajar memperlakukan latihan dengan jalan:relearning,recall,review,agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan pelajaran yang belum dikuasai akan dapat dimiliki oloeh anak/pelajar.
4.Kepuasan dan pengetahuan kemajuan-kemajuan pengetahuan yang telah dicapai.
Belajar akan lebih berhasil dan mendapat kepuasan dalam belajar,bila pelajar mengetahui kemajuan-kemajuan(prestasinya) yang telah dicapai/kegagalan-kegagalan yang telah dilakukannya dalam proses belajar.
5.Faktor appersepsi
Pengalaman masa lampau(bahan appersepsi) dan pengertian-pengertian yang telah dimiliki oleh anak,besar peranannya dalam proses belajar.Pengalaman dan pengertian-pengertian masa lampau itu menjadi dasr untuk menerima pengalaman dan pengertian baru.
6.Faktor asosiasi
Faktor ini mempunyai peranan yang sangat besar dalam belajar karena semua pengalaman belajar antara yang lama dan yang baru secara berurutan diasosiasikan sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman.Selain itu pengalaman dalam suatau situasi dapat pula diasosiasikan dengan situasi lain sehingga memudahakan transfer belajar.
7.Faktor kematangan individu
Kematangan adalah tingkat perkembangan dimanatna individu/organ-organnya sudah berfungsi sebagaimana mestinya.Faktor ini erat sekali hubungannya dengan masalah minat dan kebutuhan anak.
8.Faktor minat dan usaha
Belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa minat.Minat timbul apabila individu tertarik kepada sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya/atau merasakan bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya.Namun minat tanpa adanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk berhasil.
9.Faktor intelegensi
Anak yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar,karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran dan lebih mudah mengingat-ingatnya.Anak yang cerdas akan lebih mudah berfikir kreatif dan cepat mengambil keputusan.Hal ini tentu berbeda dengan anak yang kurang cerdas.
10.Penggunaan alat-alat peraga
Alat ini sangat membantu di dalam memperoleh pemahaman,dan pengertian yang lebih baik dalam belajar.Hasil belajar yang bersifat verbalisme dapat dihindarkan dengan menggunakan alat peraga.
11.Prinsip hukuman dan ganjaran.
Dalam belajar hukuman dan ganjaran merupakan motivasi yang besar,namun pemberian hukuman dan ganjaran harus dipertimbangkan dengan matang.
12.Menghindari kesalahan-kesalahan paedagogis.
misalnya membunuh motivasi pelajar,menggunakan metode yang kurang tepat/kurang memahami anak sebagai pelajar.
13.Transfer dalam belajar.
Pemindahan hasil belajar dari satu situasi ke dalam situasi yang lain.Transfer ini merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam belajar.
14.Bimbingan yang sistematis dari guru.
untuk membantu agar pelajar dapat memperoleh hasil belajar yang optimal sesuai dengan keadaan atau potensi pelajar.Dengan bimbingsn ysng bsik dan sistematis,pelajar yang mendapat kesulitan dalam belajar akan mendapat bantuan dan sukses dalam belajar.
Sumber:Drs.E.Usman Effendi,Drs.Juhaya S.Praja,Pengantar Psikologi,angkasa bandung,Bandung.